BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA?
Pengantar
Dalam
mengarungi kehidupannya, sebuah negara-bangsa (nation state) selalu dihadapkan pada upaya bagaimana menyatukan
keanekaragaman orang–orang yang ada di dalamnya agar memiliki rasa persatuan,
kehendak untuk bersatu dan secara bersama bersedia membangun kesejahteraan
untuk bangsa yang bersangkutan. Oleh karena itu, bagaimana mungkin suatu
negara-bangsa bisa membangun, jika orang-orang yang ada di dalam negara
tersebut tidak mau bersatu, tidak memiliki perasaan sebagai satu kesatuan dan
tidak bersedia mengikatkan diri sebagai satu bangsa.
Suatu negara-bangsa
membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang dinamakan integrasi nasional. Dapat
dikatakan bahwa sebuah negara-bangsa yang
mampu membangun integrasi nasionalnya akan memperkokoh rasa persatuan dan
kesatuan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Integrasi nasional merupakan salah
satu tolok ukur persatuan dan kesatuan bangsa.
Menelusuri Konsep dan Urgensi Integrasi
Nasional
Makna Integrasi Nasional
Marilah kita
telusuri istilah integrasi nasional ini. Kita dapat menguraikan istilah
tersebut dari dua pengertian: secara etimologi dan terminologi. Etimologi
adalah studi yang mempelajari asal usul kata, sejarahnya dan juga perubahan
yang terjadi dari kata itu. Pengertian etimologi dari integrasi nasional
berarti mempelajari asal usul kata pembentuk istilah tersebut.
Secara
etimologi, integrasi nasional terdiri atas dua kata integrasi dan nasional.
Sekarang,
kita telusuri pengertian integrasi nasional secara terminologi. Terminologi
dapat diartikan penggunaan kata sebagai suatu istilah yang telah dihubungkan
dengan konteks tertentu. Konsep integrasi nasional dihubungkan dengan konteks
tertentu dan umumnya dikemukakan oleh para ahlinya. Berikut ini disajikan beberapa
pengertian integrasi nasional dalam konteks Indonesia dari para ahli/penulis:
Nama
|
Pengertian Integrasi Nasional
|
Saafroedin Bahar
|
Upaya menyatukan
seluruh unsur suatu
bangsa dengan
|
(1996)
|
pemerintah dan wilayahnya
|
Riza Noer Arfani
|
Pembentukan suatu
identitas nasional dan penyatuan berbagai
|
(2001)
|
kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu
kesatuan wilayah
|
Djuliati Suroyo
|
Bersatunya suatu bangsa
yang menempati wilayah tertentu
|
(2002)
|
dalam sebuah negara yang berdaulat.
|
Ramlan Surbakti
|
Proses penyatuan berbagai
kelompok sosial budaya dalam satu
|
(2010)
|
kesatuan wilayah dan dalam suatu identitas
nasional
|
Sekarang,
secara berkelompok Anda cari lebih banyak lagi definisi atau pengertian
integrasi dari para ahli. Cobalah definisikan kembali pengertian integrasi
nasional menurut kelompok Anda.
Apakah
integrasi nasional ada padanannya dalam Bahasa Inggris?
Istilah
Integrasi nasional dalam bahasa Inggrisnya adalah “national integration”. "Integration"
berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini berasal dari bahasa latin integer, yang berarti utuh atau
menyeluruh. Berdasarkan arti etimologisnya itu, integrasi dapat diartikan
sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. “Nation” artinya bangsa sebagai bentuk
persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar belakangnya, berada dalam suatu
wilayah dan di bawah satu kekuasaan politik.
“National integration is the
awareness of a common identity amongst the citizens of a country. It means that
though we belong to different castes, religions and regions and speak different
languages we recognize the fact that we are all one. This kind of integration
is very important in the building of a strong and prosperous nation”.
Ada
pengertian dari para
ahli atau pakar
asing
Kurana (2010)
mengenai
istilah tersebut. Misalnya, Kurana (2010) menyatakan integrasi nasional adalah
kesadaran identitas bersama di antara warga negara. Ini berarti bahwa meskipun
kita memiliki kasta yang berbeda, agama dan daerah, dan berbicara bahasa yang
berbeda, kita mengakui kenyataan bahwa kita semua adalah satu. Jenis integrasi
ini sangat penting dalam membangun suatu bangsa yang kuat dan makmur.
Jenis
Integrasi
Tentang pengertian
integrasi ini, Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010) lebih cocok
menggunakan istilah integrasi politik daripada integrasi nasional.
Menurutnya integrasi
politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik. Integrasi politik
dibagi menjadi lima jenis, yakni
1) integrasi bangsa,
2)integrasi wilayah,
3)
integrasi nilai,
4) integrasi elit-massa,
5) integrasi tingkah laku
(perilaku integratif). Uraian secara berturut-turut sebagai berikut:
Menurut Suroyo
(2002), integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari
berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas,
sosial budaya, atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation) terutama karena pengalaman
sejarah dan politik yang relatif sama.
Dalam realitas
nasional integrasi nasional dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek politik,
ekonomi, dan sosial budaya. Dari aspek politik, lazim disebut integrasi
politik, aspek ekonomi (integrasi ekonomi), yakni saling ketergantungan ekonomi
antar daerah yang bekerjasama secara sinergi, dan aspek sosial budaya
(integrasi sosial budaya) yakni hubungan antara suku, lapisan dan golongan.
Berdasar pendapat ini, integrasi nasional meliputi:
1) Integrasi politik,
2)
Integrasi ekonomi,
3) integrasi sosial budaya.
a. Integrasi Politik
Dalam
tataran integrasi politik terdapat dimensi vertikal dan horizontal. Dimensi
yang bersifat vertikal menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik
dengan massa pengikut, atau antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah
perbedaan dalam rangka pengembangan proses politik yang partisipatif. Dimensi
horizontal menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial, antar
daerah, antar suku, umat beragama dan golongan masyarakat Indonesia.
b. Integrasi Ekonomi
Integrasi
ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan menjadikan
wilayah dan orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang
saling menguntungkan dan sinergis. Di sisi lain, integrasi ekonomi adalah
penghapusan (pencabutan) hambatan-hambatan antar daerah yang memungkinkan
ketidaklancaran hubungan antar keduanya, misal peraturan, norma dan prosedur
dan pembuatan aturan bersama yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang
ekonomi.
c. Integrasi sosial budaya
Integrasi
ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda
tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan
lain sebagainya. Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi
kelompok-kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.
Pentingnya Integrasi nasional
yang ideal
antara pemerintah dengan rakyatnya sesuai dengan sistem nilai dan politik yang
disepakati. Hal demikian memerlukan integrasi politik.
Negara-bangsa
baru, seperti halnya Indonesia setelah tahun 1945, membangun integrasi juga
menjadi tugas penting. Ada dua hal yang dapat menjelaskan hal ini. Pertama, pemerintah kolonial Belanda
tidak pernah memikirkan tentang perlunya membangun kesetiaan nasional dan
semangat kebangsaan pada rakyat Indonesia. Penjajah lebih mengutamakan
membangun kesetiaan kepada penjajah itu sendiri dan guna kepentingan integrasi
pribadi kolonial. Jadi, setelah merdeka, kita perlu menumbuhkan kesetiaan nasional
melalui pembangunan integrasi bangsa.
bagi negara-negara baru, tuntutan integrasi ini
juga menjadi masalah pelik bukan saja
karena perilaku pemerintah kolonial sebelumnya, tetapi juga latar belakang
bangsa yang bersangkutan. Negara-bangsa (nation
state) merupakan negara yang di dalamnya terdiri dari banyak bangsa (suku)
yang selanjutnya bersepakat bersatu dalam sebuah bangsa yang besar. Suku-suku
itu memiliki pertalian primordial yang merupakan unsur negara dan telah
menjelma menjadi kesatuan etnik yang selanjutnya menuntut pengakuan dan
perhatian pada tingkat kenegaraan. Ikatan dan kesetiaan etnik adalah sesuatu
yang alami, bersifat primer. Adapun kesetiaan nasional bersifat sekunder. Bila
ikatan etnik ini tidak diperhatikan atau terganggu, mereka akan mudah dan akan
segera kembali kepada kesatuan asalnya. Sebagai akibatnya mereka akan
melepaskan ikatan komitmennya sebagai satu bangsa.
Integrasi versus Disintegrasi
Kebalikan
dari integrasi adalah disintegrasi. Jika integrasi berarti penyatuan,
keterpaduan antar elemen atau unsur yang ada di dalamnya, disintegrasi dapat
diartikan ketidakpaduan, keterpecahan di antara unsur unsur yang ada. Jika
integrasi terjadi konsensus maka disintegrasi dapat menimbulkan konflik atau
perseturuan dan pertentangan
Disintegrasi
bangsa adalah memudarnya kesatupaduan antar golongan, dan kelompok yang ada
dalam suatu bangsa yang bersangkutan. Gejala disintegrasi merupakan hal yang
dapat terjadi di masyarakat. Masyarakat suatu bangsa pastilah menginginkan
terwujudnya integrasi. Namun, dalam kenyataannya yang terjadi justru gejala
disintegrasi. Disintegrasi memiliki banyak ragam, misalkan pertentangan fisik,
perkelahian, tawuran, kerusuhan, revolusi, bahkan perang.
Sumber : Ditjen Belmawa KEMENRISTEKDIKTI 2016
halaman(53-63)
Komentar
Posting Komentar